Daya Serap Karbon Aktif
Daya Serap Karbon Aktif - Sifat yang paling utama dari karbon aktif adalah kemampuannya untuk menyerap. Sifat ini didasari pada padatan sifat karbon aktif yang memiliki luas permukaan atau pori-pori yang besar. Daya serap karbon aktif erat hubungannya dengan sifat keaktifan karbon tersebut.
Apabila suatu larutan terkontak dengan butiran karbon aktif yang berpori, maka molekul-molekul zat terlarut tertarik pada permukaan pori dan tertahan ditempat tersebut melalui gaya-gaya yang lemah.
Kemampuan karbon aktif untuk mengadsorpsi sejumlah besar adsorbat adalah karena struktur pori yang sangat terkembang yang dimiliki karbon aktif. Berdasarkan hasil percobaan terhadap larutan yang mengandung 80 ppm logam Cu2+, karbon aktif memiliki ukuran besar butir -24 mesh, ternyata mampu mengurangi konsentrasi ion logam Cu2+ hingga 31,31%.
Daya Serap Karbon Aktif
Sifat dan daya serap karbon aktif terbagi atas dua bagian yaitu absorpsi (gaya van der waals) tetapi dalam hal-hal tertentu dapat melibatkan adsorpsi kimia (khemisorpsi). Keduanya didapat dari ada atau tidaknya perubahan kimia yang terjadi antara zat yang dikumpulkan (absorban) dan zat mengumpulkan (absorben). Adsorpsi fisik biasanya melibatkan perubahan energi yang lebih kecil (ikatan lebih lemah) dari pada khemisorpsi. Contohnya dari adsorpsi N2 pada karbon melepaskan energi kira-kira 5000 kalori per mol, sedangkan adsorpsi O2 pada 0 0C melepaskan energi lebih 100.000 kalori per mol. Hal ini terjadi karena adsorpsi O2 pada karbon juga melibatkan khemisorspi yang ditunjukkan dengan terbentuknya gas CO dan CO2 jika karbon dipanaskan.
Pada karbon yang mengadsorpsi N2 jika dipanaskan hanya dilepaskan gas N2. Beberapa teori yang menerangkan gejala daya serap yang sebenarnya, belum cukup untuk mengemukakan dengan daya serap tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya pori-pori mikro yang sangat banyak jumlahnya pada karbon aktif ini, akan menimbulkan gejala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap.
b. Permukaan yang luas 500 – 1000 m2/gr yang dimiliki karbon aktif dapat menyebabkan timbulnya daya serap. (Sihite, 2003)
Pada kondisi yang bervariasi ternyata hanya sebagian permukaan yang mempunyai daya serap. Hal ini terjadi karena permukaan dianggap heterogen, sehingga hanya beberapa jenis zat yang diserap oleh sebagian permukaan yang lebih aktif yang disebut “active center”. Karbon yang merupakan penyerap logam-logam yang terdapat dalam alam, mempunyai absorpsi yang tinggi. Salah satu reaksi karbon sebagai penyerap adalah :
ZnO(s) + C(s) clip_image001 Zn(s) + CO(g) (Sugiyarto, 2010)
(Karbon Aktif)
Apabila suatu larutan terkontak dengan butiran karbon aktif yang berpori, maka molekul-molekul zat terlarut tertarik pada permukaan pori dan tertahan ditempat tersebut melalui gaya-gaya yang lemah.
Kemampuan karbon aktif untuk mengadsorpsi sejumlah besar adsorbat adalah karena struktur pori yang sangat terkembang yang dimiliki karbon aktif. Berdasarkan hasil percobaan terhadap larutan yang mengandung 80 ppm logam Cu2+, karbon aktif memiliki ukuran besar butir -24 mesh, ternyata mampu mengurangi konsentrasi ion logam Cu2+ hingga 31,31%.
Daya Serap Karbon Aktif
Sifat dan daya serap karbon aktif terbagi atas dua bagian yaitu absorpsi (gaya van der waals) tetapi dalam hal-hal tertentu dapat melibatkan adsorpsi kimia (khemisorpsi). Keduanya didapat dari ada atau tidaknya perubahan kimia yang terjadi antara zat yang dikumpulkan (absorban) dan zat mengumpulkan (absorben). Adsorpsi fisik biasanya melibatkan perubahan energi yang lebih kecil (ikatan lebih lemah) dari pada khemisorpsi. Contohnya dari adsorpsi N2 pada karbon melepaskan energi kira-kira 5000 kalori per mol, sedangkan adsorpsi O2 pada 0 0C melepaskan energi lebih 100.000 kalori per mol. Hal ini terjadi karena adsorpsi O2 pada karbon juga melibatkan khemisorspi yang ditunjukkan dengan terbentuknya gas CO dan CO2 jika karbon dipanaskan.
Pada karbon yang mengadsorpsi N2 jika dipanaskan hanya dilepaskan gas N2. Beberapa teori yang menerangkan gejala daya serap yang sebenarnya, belum cukup untuk mengemukakan dengan daya serap tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya pori-pori mikro yang sangat banyak jumlahnya pada karbon aktif ini, akan menimbulkan gejala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap.
b. Permukaan yang luas 500 – 1000 m2/gr yang dimiliki karbon aktif dapat menyebabkan timbulnya daya serap. (Sihite, 2003)
Pada kondisi yang bervariasi ternyata hanya sebagian permukaan yang mempunyai daya serap. Hal ini terjadi karena permukaan dianggap heterogen, sehingga hanya beberapa jenis zat yang diserap oleh sebagian permukaan yang lebih aktif yang disebut “active center”. Karbon yang merupakan penyerap logam-logam yang terdapat dalam alam, mempunyai absorpsi yang tinggi. Salah satu reaksi karbon sebagai penyerap adalah :
ZnO(s) + C(s) clip_image001 Zn(s) + CO(g) (Sugiyarto, 2010)
(Karbon Aktif)
0 komentar: